Hindari Sunscreen Yang Mengandung Zinc Oxide Nano ❓❓❓

Sejumlah besar studi telah menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada bukti bahwa zinc oxide maupun titanium dioxide nanoparticle menembus kulit dalam jumlah yang besar.

Salah satu studi menguji penetrasi particle zinc oxide pada manusia yang menggunakan sunscreen 2kali per hari selama 5 hari (Gulson 2012) tetapi ditemukan bahwa kurang dari 0.01% yang masuk ke aliran darah.

Studi lain yang di dukung oleh FDA (Food and Drug Administration) dan EU (European Union) menyimpulkan bahwa baik zinc oxide  maupun titanium dioxide nano particle  tidak menembus kulit (Nanoderm 2007, Sadrieh 2010). Sebuah studi oleh peneliti Itali yang fokus pada potensi nano particle melintasi kulit yang rusak  dan tidak ditemukan bukti bahwa hal tersebut terjadi (Croseea 2015).

Namun, akan berbahaya jika menghirup atau menelan partikel nano. Paru-paru  akan mengalami kesulitan membersihkan partikel kecil dan itu mungkin bisa lolos dari paru-paru ke dalam aliran darah. Nanopartikel dari sunscreen yang digunakan pada bibir yang tidak sengaja tertelan, dapat merusak saluran pencernaan.

FDA (Food and Drug Administration) mengusulkan uji tambahan untuk sunsceeen dalam bentuk powder atau aerosol. Hal ini untuk memastikan tidak ada partikel nano atau partikel kecil yang dilepaskan yang dapat merusak paru-paru (FDA 2019).

EWG sangat tidak menganjurkan penggunaan loose powder (bedak tabur) maupun sunscreen spray yang menggunakan titanium dioksida atau zinc oxide dari berbagai ukuran partikel (tidak hanya nano particle aja ya).

Sunscreen favorit kalian merek apa ni❓❓❓

Kalian bisa baca referensi ini ya, kalau mau lebih jelas:.
http://dx.doi.org/10.1016/j.ejpb.2016.04.022
https://www.ewg.org/sunscreen/report/nanoparticles-in-sunscreen/

#sunscreen
#mitosskincare
#mitossunscreen
#physicalsunscreen
#zincoxidenonnano
#chemicalfreeskincare