Katakan No Pada DIMETHICONE ❌❌❌
Dimethicone juga biasa disebut PDMS (Polydimethylsiloxane) termasuk silicone yang biasa digunakan pada formulasi untuk membantu meningkatkan tekstur produk dan sensori feel dari formulasi. Selain itu, dimethicone juga membantu meningkatkan penetrasi active ingredients dan mencegah hilangnya kelembaban kulit.
Silicone mudah utk diidentifikasi pada list ingredients, biasanya berakhiran -cone, -conol, -siloxane.
Mitos Terkait DIMETHICONE:
✅ Synthetic (not natural)
Fakta:
Ya benar Dimethicone bukan natural tapi sintetik. Sintetik tidak selalu lebih buruk dibandingkan yang alami (natural). Banyak bahan alami yang malah menyebabkan iritasi kulit dan banyak juga bahan sintetik yang menguntungkan dan aman untuk kulit.
✅ Bikin Alergi & Iritasi
Fakta:
Tidak ada bukti secara scientific yang mendukung mitos tsb. Faktanya dimethicone bersifat hypoallergenic, tidak reaktif dan tidak bersifat iritasi. Hal tersebut tidak berlaku untuk orang yang memang memiliki alergi pada ingredients ini.
✅ Menyebabkan jerawat.
Fakta:
Dimethicone mempunyai level comedogenic yang rendah dan tidak clog pores
✅ Rambut Rontok
Fakta:
Dimethicone atau silicone sejenisnya membantu melapisi dan menghaluskan folikel rambut serta membuat rambut berkilau dan mudah disisir.
✅ Merusak Lingkungan
Fakta:
Dimethicone memang tidak bersifat biodegradable. Akan tetapi, hal tersebut bisa diatasi dengan melakukan filtering terlebih dahulu sebelum masuk ke lingkungan.
✅ Menghalangi Penyerapan Active Ingredients Ke Kulit
Fakta:
Active ingredients masih dapat menembus lapisan silicone.
Cosmetic Ingredient Review (CIR) menyatakan bahwa Dimethicone SAFE.
Jadi, g perlu ragu untuk menggunakan product yang mengandung ingredient ini ya.
Coba check, apakah ingredients di skincaremu mengandung dimethicone❓❓s❓
Pernah mendengar kontrovesi lain terkait silicone yang belum saya tuliskan, silahkan ditulis dicomment yaa.
#siliconefreeproducts
#siliconefreeskincare
#siliconefreeshampoo
#siliconefreemakeup
#dimethiconefree
#bahayasiliconedalamshampoo
