Hal ini perlu diperhatikan ketika memilih cleanser

Memilih pembersih wajah yang baik merupakan langkah pertama yang harus di lakukan untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya. Kulit yang terus terpapar sinar matahari dan juga polusi, memerlukan pembersih wajah yang dapat menjaga kesehatan kulit sekaligus membersihkan kulit dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih cleanser yang tepat untuk diri sendiri yaitu:

Yang pertama, ketahui surfactant yang digunakan. Surfactant atau surface active agent mempunyai 2 sifat yaitu hidrofilik (mudah terikat dengan air) dan hidrofobik (tidak mudah terikat dengan air). Surfactan membuat cleanser berbusa dan merupakan ckeansing agent. Contoh surfactant pada cleanser: Coco betaine, sodium lauryl sulfate, sodium laureth sulfate, glucosides, sodium cocoyl isethionate. 

Yang kedua, perhatikan PH cleanser. pH (potensial hydrogen) adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan tingkat keasaman atau basa. pH memiliki skala pengukuran dari 0 sampai dengan 14, dengan titik netral yaitu diangka 7. Artinya zat atau larutan tersebut tidak asam dan tidak basa. Suatu zat atau larutan dikatakan asam jika memiliki ukuran pH di bawah 7 dan dikatakan basa jika ukuran pH di atas 7.  pH yang baik untuk cleanser yaitu di bawah 6 (cenderung asam). pH kulit berpengaruh pada kondisi kesehatan dan microbiome di kulit.

Yang ketiga, kekuatan membersihkan. Kekuatan membersihan sangat dipengaruhi dari bahan yang digunakan ketika memformulasikan cleanser. Hal ini menentukan apakah akan memilih single cleanser atau double cleanser.

Facebooktwittergoogle_plusredditpinterestlinkedinmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *